بَسْمَلَهْ
Hukum cara membaca بَسْمَلَهْ (Basmallah) ada 4 macam, yaitu : 3 hukum nya BOLEH dan 1 hukumnya TERLARANG.
3 (tiga) macam yang diperbolehkan , ialah :
1. قَطْعُ اْلـكُلِّ (diputuskan/tidak disambung seluruhnya).
Maksudnya : akhir Surat I tidak diwashalkan dengan awal Basmallah. Demikian pula akhir Basmallah tidak disambung dengan awal Surat II.
Contoh :
(berhenti) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدْ …
(berhenti) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمْ
2. Basmallah disambung dengan awal Surat II (akhir Surat I dihentikan /diwaqafkan).
Contoh :
(berhenti) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدْ …
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَ تَبَّ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
3. وَصْلُ الْـكُلِّ (disambung seluruhnya).
Maksudnya : Akhir Surat I disambung dengan Basmallah, akhir Basmallah disambung dengan awal Surat II.
Contoh :
...وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَ تَبَّ...
Dan 1 (satu) hukum yang Terlarang, ialah :
Akhir Surat I disambung dengan Basmallah, akhir Basmallah diwaqafkan, kemudian dimulai membaca awal Surat II.
Contoh :
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمْ…
… تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَ تَبَّ
Hukum nya TERLARANG karena jangan sampai disangka, bahwa Basmallah itu akhir Surat I.
0 komentar:
Posting Komentar